Cut Nyak Dhien Pahlawan Perempuan dan Perang Gerilyanya. Akibat semakin kuatnya pihak Belanda dan pengaruh mereka terhadap bangsawan-bangsawan Aceh membuat Kesultanan Aceh semakin mundur dan semakin melemah. Dalam situasi ini, Cut Nyak Dien lahir dari keluarga Uleebalang di Aceh besar pada 1848. Di masa tersebut Uleebalang memiliki status
Cut Nyak Dhien or Tjoet Nja' Dhien (c. 1848 in Lampadang - 6 November 1908 in Sumedang) was a leader of the Acehnese guerrilla forces during the Aceh War.Following the death of her husband Teuku Umar, she led guerrilla actions against the Dutch for 25 years.She was posthumously awarded the title of National Hero of Indonesia on 2 May 1964 by the Indonesian government.
1. Meletusnya Perang Aceh 2. Cut Nyak Dien dan Strategi Teuku Umar Melawan Belanda 3. Tertangkapnya Cut Nyak Dien Sampai Pengasingan. Akhir Hayat Cut Nyak Dien. Jakarta - Selain RA Kartini, Indonesia mempunyai pahlawan perempuan bernama Cut Nyak Dien. Ia seorang pahlawan asal Aceh yang tak kenal menyerah melawan penjajah.
Xrnir.